Kita bisa membangun tambang bernilai triliunan, tetapi semua bisa runtuh hanya karena satu baut longgar. Maka, keselamatan operasi bukan pelengkap, tetapi pondasi utama.
🛠️ Keselamatan Operasi: Lebih dari Sekadar Alat Pelindung Diri
Seringkali keselamatan tambang hanya dikaitkan dengan APD, rambu, atau helm. Namun kenyataannya, keselamatan operasi pertambangan (KO) jauh lebih luas dan mendalam. Ia adalah sistem yang kompleks yang menyatukan:
- Pemeliharaan alat berat dan instalasi,
- Manajemen risiko peledakan dan permesinan,
- Validasi kelayakan kapal keruk, PIP, dan tangki bahan bakar,
- Hingga desain dan tata letak smelter.
đź§© Apa Saja Komponen Strategis dalam KO Tambang?
- SPIP (Sarana, Prasarana, Instalasi & Peralatan)
Harus melalui daftar aset, jadwal pemeliharaan, pengujian berkala, dan tindak lanjut evaluasi. - Tenaga Teknis Kompeten
Hanya personel bersertifikasi yang boleh menginspeksi, memverifikasi, dan melaporkan hasil pengujian kelayakan. - Kelaikan Instalasi dan Fasilitas
Semua instalasi listrik, hidrolik, pneumatic, hingga laboratorium—harus memenuhi standar teknis dan diuji berkala. - Pengamanan Sistem
Mulai dari ventilasi tambang bawah tanah, proteksi bejana tekan, hingga drainase dan alat berat di tambang permukaan.
📊 Setiap Titik Risiko Harus Tertangani
Dalam sistem KO, tidak ada ruang untuk "asumsi aman". Semua harus berbasis dokumen:
- Tata cara kerja aman,
- Data pengujian teknis,
- Evaluasi SPIP oleh KaIT atau IT,
- Rekaman inspeksi dan perawatan.
Keselamatan bukan hanya untuk menghindari kecelakaan. Ia adalah syarat utama agar kegiatan pertambangan berjalan stabil, efisien, dan legal.
Tambang yang Profesional Selalu Dimulai dari Keselamatan
Tanpa sistem KO yang terencana, tambang bukan hanya berbahaya, tapi juga rentan gagal. Maka, pengelolaan keselamatan bukan beban, melainkan nilai tambah paling krusial dalam setiap tahap pertambangan.