+62 821 - 8818 - 8036

|

academyminingplus@gmail.com

|

Menara Bidakara 2, Annexe Builiding, Lt 4 Jl. Gatot Subroto, Kav 71-73, Tebet, Jakarta Selatan

|

20250729031521.png

2025-07-23 — Super Admin

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP): Strategi Cerdas Mengendalikan Risiko

Apa yang membedakan tambang profesional dan tambang berbahaya? Bukan alat beratnya, bukan kedalamannya, tapi sejauh mana manajemen risikonya bisa dijalankan secara sistematis dan terbukti. Itulah mengapa SMKP hadir.🧩 Apa Itu SMKP?Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) adalah pendekatan sistematis untuk memastikan bahwa keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja di pertambangan ditangani dengan baik, sesuai dengan peraturan Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 & Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018.🛠️ Komponen Kunci SMKPIdentifikasi & Evaluasi Risiko Sistem yang proaktif, bukan reaktif.Kebijakan dan Komitmen Pimpinan Kepatuhan tidak akan lahir jika tidak ada kepemimpinan yang kuat.Perencanaan Program KP Dilandasi manajemen risiko dan data kecelakaan.Penerapan dan Operasional Mulai dari SOP hingga penyediaan APD.Pengukuran & Evaluasi Kinerja K3 Gunakan indikator leading dan lagging seperti:Rasio kelayakan kerjaMorbidity frequency rateFrequency & severity rate kecelakaanAudit & Tinjauan Manajemen Dilakukan rutin untuk validasi dan peningkatan berkelanjutan.🔄 Mengapa SMKP Harus Diimplementasikan?Wajib bagi semua pemegang IUP dan IUPK.Menghindari risiko hukum dan sanksi.Meningkatkan efektivitas kerja dan efisiensi biaya.Meningkatkan daya saing perusahaan tambang.📢 Bukti SMKP Bekerja Nyata di Lapangan✔ Penurunan angka kecelakaan ✔ Peningkatan kecepatan respon darurat ✔ Kinerja operator dan teknisi lebih terarah ✔ Rekam data dan pelaporan K3 lebih sistematis🏁SMKP adalah Investasi, Bukan BebanImplementasi SMKP bukan hanya memenuhi peraturan—tetapi investasi jangka panjang untuk mengamankan bisnis, melindungi pekerja, dan menjaga reputasi perusahaan tambang.Tambang yang kuat adalah tambang yang aman. Dan SMKP adalah pondasi utamanya.

SELENGKAPNYA
20250729023244.png

2025-07-21 — Super Admin

Instruktur Junior KKNI Level III: Langkah Awal Menjadi Pengajar Profesional yang Diakui Negara

Siapkah Anda tidak hanya bekerja di lapangan, tapi juga berdiri di depan kelas dan membagikan keahlian Anda kepada generasi berikutnya?Menjadi ahli di bidang teknis saja tidak cukup. Di era industri berbasis kompetensi, kemampuan mengajar secara sistematis, terukur, dan berbasis standar nasional sangat dibutuhkan. Inilah yang ditawarkan dalam pelatihan Instruktur Junior KKNI Level III, bukan sekadar pelatihan mengajar, tapi pembekalan menuju karier sebagai tenaga pelatih bersertifikat nasional.🎯 Apa Itu Instruktur Junior KKNI Level III?Instruktur Junior KKNI Level III adalah jenjang pertama dalam peta jalan profesi instruktur nasional berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Peserta yang lulus pelatihan dan uji kompetensi ini akan:✅ Mampu menyusun rencana pembelajaran berbasis SKKNI,✅ Mampu menyampaikan pelatihan secara efektif dan terstruktur,✅ Mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik secara objektif,✅ Diakui sebagai instruktur junior yang berhak mengajar di lembaga pelatihan atau dunia industri.📚 Apa yang Dipelajari dalam Pelatihan Ini?Materi pelatihan Instruktur Junior Level III tidak hanya berisi teori mengajar, tapi simulasi nyata situasi pelatihan di kelas atau workshop. Beberapa kompetensi kunci yang diasah meliputi:🧩 1. Merancang PembelajaranMenyusun Silabus, RPP (Rencana Program Pembelajaran), dan Modul.Mengaitkan materi dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).🗣️ 2. Komunikasi dan Metodologi MengajarTeknik berbicara di depan kelas.Metode pelatihan aktif: demonstrasi, diskusi, simulasi.🧪 3. Evaluasi PembelajaranMenyusun soal evaluasi.Menilai keterampilan kerja dengan lembar observasi dan rubrik.🔧 4. Pengelolaan Kelas dan Media AjarManajemen waktu dan dinamika kelas.Menggunakan media belajar: presentasi, alat praktik, hingga LMS (Learning Management System).🔑 Kenapa Pelatihan Ini Penting?✅ Diakui Secara Nasional Sertifikat pelatihan dan uji kompetensi ini dikeluarkan oleh lembaga resmi (BNSP atau LSK), sehingga berlaku di seluruh Indonesia.✅ Modal Karier Baru Instruktur bersertifikat bisa bekerja di BLK, lembaga pelatihan swasta, industri tambang, manufaktur, hingga pendidikan vokasi.✅ Meningkatkan Nilai Diri Bukan hanya bisa bekerja, Anda juga bisa melatih orang lain untuk siap kerja.✅ Jalur Menuju Level Lebih Tinggi Level III adalah langkah awal. Setelah ini, Anda bisa naik ke Level IV (Instruktur Madya), lalu Level V (Instruktur Senior).📈 Siapa yang Cocok Mengikuti?Tenaga ahli atau teknisi dengan pengalaman lapangan,Praktisi industri yang ingin berbagi ilmu,Alumni vokasi/politeknik yang ingin menjadi instruktur,Staf pelatihan HR/Training Officer di perusahaan.Anda tidak harus jadi guru untuk bisa mengajar. Anda cukup punya pengalaman, dan kemauan untuk menyampaikan dengan cara yang benar.🧠 Keahlian Tak Berarti Jika Tak DibagikanInstruktur Junior KKNI Level III membuka jalan bagi Anda untuk mengubah pengalaman menjadi pengaruh, dan keahlian menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan SDM Indonesia.Menjadi instruktur bukan tentang tahu lebih banyak, tapi tahu cara menjelaskan dengan cara yang dipahami.Jika Anda sudah ahli di bidang Anda, mungkin sekarang waktunya naik kelas: menjadi instruktur profesional.

SELENGKAPNYA
20250721083009.png

2025-07-18 — Super Admin

Keselamatan Operasi Pertambangan, Pilar Tak Terlihat yang Menjaga Proyek Tetap Hidup

Kita bisa membangun tambang bernilai triliunan, tetapi semua bisa runtuh hanya karena satu baut longgar. Maka, keselamatan operasi bukan pelengkap, tetapi pondasi utama.🛠️ Keselamatan Operasi: Lebih dari Sekadar Alat Pelindung Diri       Seringkali keselamatan tambang hanya dikaitkan dengan APD, rambu, atau helm. Namun kenyataannya, keselamatan operasi pertambangan (KO) jauh lebih luas dan mendalam. Ia adalah sistem yang kompleks yang menyatukan:Pemeliharaan alat berat dan instalasi,Manajemen risiko peledakan dan permesinan,Validasi kelayakan kapal keruk, PIP, dan tangki bahan bakar,Hingga desain dan tata letak smelter.🧩 Apa Saja Komponen Strategis dalam KO Tambang?SPIP (Sarana, Prasarana, Instalasi & Peralatan) Harus melalui daftar aset, jadwal pemeliharaan, pengujian berkala, dan tindak lanjut evaluasi.Tenaga Teknis Kompeten Hanya personel bersertifikasi yang boleh menginspeksi, memverifikasi, dan melaporkan hasil pengujian kelayakan.Kelaikan Instalasi dan Fasilitas Semua instalasi listrik, hidrolik, pneumatic, hingga laboratorium—harus memenuhi standar teknis dan diuji berkala.Pengamanan Sistem Mulai dari ventilasi tambang bawah tanah, proteksi bejana tekan, hingga drainase dan alat berat di tambang permukaan.📊 Setiap Titik Risiko Harus Tertangani      Dalam sistem KO, tidak ada ruang untuk "asumsi aman". Semua harus berbasis dokumen:Tata cara kerja aman,Data pengujian teknis,Evaluasi SPIP oleh KaIT atau IT,Rekaman inspeksi dan perawatan.Keselamatan bukan hanya untuk menghindari kecelakaan. Ia adalah syarat utama agar kegiatan pertambangan berjalan stabil, efisien, dan legal.Tambang yang Profesional Selalu Dimulai dari KeselamatanTanpa sistem KO yang terencana, tambang bukan hanya berbahaya, tapi juga rentan gagal. Maka, pengelolaan keselamatan bukan beban, melainkan nilai tambah paling krusial dalam setiap tahap pertambangan.

SELENGKAPNYA
20250721081941.png

2025-07-16 — Super Admin

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP): Strategi Cerdas Mengendalikan Risiko

Apa yang membedakan tambang profesional dan tambang berbahaya? Bukan alat beratnya, bukan kedalamannya, tapi sejauh mana manajemen risikonya bisa dijalankan secara sistematis dan terbukti. Itulah mengapa SMKP hadir.🧩 Apa Itu SMKP?      Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) adalah pendekatan sistematis untuk memastikan bahwa keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja di pertambangan ditangani dengan baik, sesuai dengan peraturan Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 & Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018.🛠️ Komponen Kunci SMKPIdentifikasi & Evaluasi Risiko Sistem yang proaktif, bukan reaktif.Kebijakan dan Komitmen Pimpinan Kepatuhan tidak akan lahir jika tidak ada kepemimpinan yang kuat.Perencanaan Program KP Dilandasi manajemen risiko dan data kecelakaan.Penerapan dan Operasional Mulai dari SOP hingga penyediaan APD.Pengukuran & Evaluasi Kinerja K3 Gunakan indikator leading dan lagging seperti:Rasio kelayakan kerjaMorbidity frequency rateFrequency & severity rate kecelakaanAudit & Tinjauan Manajemen Dilakukan rutin untuk validasi dan peningkatan berkelanjutan.🔄 Mengapa SMKP Harus Diimplementasikan?Wajib bagi semua pemegang IUP dan IUPK.Menghindari risiko hukum dan sanksi.Meningkatkan efektivitas kerja dan efisiensi biaya.Meningkatkan daya saing perusahaan tambang.📢 Bukti SMKP Bekerja Nyata di Lapangan✔ Penurunan angka kecelakaan ✔ Peningkatan kecepatan respon darurat ✔ Kinerja operator dan teknisi lebih terarah ✔ Rekam data dan pelaporan K3 lebih sistematis🏁SMKP adalah Investasi, Bukan BebanImplementasi SMKP bukan hanya memenuhi peraturan—tetapi investasi jangka panjang untuk mengamankan bisnis, melindungi pekerja, dan menjaga reputasi perusahaan tambang.Tambang yang kuat adalah tambang yang aman. Dan SMKP adalah pondasi utamanya.

SELENGKAPNYA
20250721081448.png

2025-07-14 — Super Admin

K3 di Tambang Bukan Sekadar Prosedur, Tapi Budaya yang Menyelamatkan

Satu kesalahan kecil di tambang bisa berarti kehilangan nyawa, kerugian miliaran, atau kerusakan lingkungan permanen. Tapi bukan hanya alat pelindung yang jadi penyelamat, melainkan budaya sadar risiko yang hidup di setiap pekerja🛡️ K3 Pertambangan: Pilar Keselamatan di Atas Risiko Tinggi       Industri pertambangan adalah sektor berisiko tinggi: padat modal, padat teknologi, dan penuh potensi bahaya. Tapi bukan berarti kita menyerah pada takdir risiko. Di sinilah peran K3 Pertambangan (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menjadi vital, bukan hanya formalitas, tapi budaya kerja yang harus hidup di setiap napas aktivitas tambang.📚 Mengapa K3 Pertambangan Penting?Melindungi nyawa manusia.Menjaga produktivitas dan keberlangsungan operasi.Membuktikan komitmen perusahaan terhadap kaidah pertambangan yang baik.UU No. 4 Tahun 2009 & PP No. 55 Tahun 2010 secara tegas mengamanatkan bahwa pemegang IUP/IUPK wajib mengimplementasikan K3 dan Keselamatan Operasi Pertambangan (KO).🔍 Apa Saja Komponen K3 Pertambangan?Manajemen Risiko Identifikasi bahaya – Evaluasi – Pengendalian – Pemantauan.Program Keselamatan Kerja Dirancang berbasis evaluasi kecelakaan, hasil audit, dan hasil manajemen risiko.Pendidikan dan Pelatihan K3 Untuk semua level pekerja, termasuk pekerja baru dan shift kritis.Kampanye dan Sosialisasi K3 Media komunikasi untuk meningkatkan awareness, seperti safety talk & safety moment.Manajemen Darurat dan Inspeksi Sistematis dan berkala sesuai peraturan dan kondisi di lapangan.Penyelidikan Kecelakaan Dilakukan dalam waktu maksimal 2x24 jam dengan metode root-cause analysis.📈 Dampaknya Jelas dan TerukurKinerja K3 dilaporkan dalam bentuk:Frequency Rate (FR) dan Severity Rate (SR),Statistik Kecelakaan Tambang,Audit SMKP internal dan eksternal.Tidak ada kesuksesan operasi tambang tanpa angka FR dan SR yang rendah.🎯 Bukan Sekadar Taat Aturan, Tapi Komitmen pada KehidupanK3 bukan hanya SOP. Ia adalah bentuk tertinggi dari tanggung jawab industri. Bila pekerja tahu bagaimana cara kerja aman, bila setiap kejadian ditindaklanjuti, dan bila risiko dicegah sejak awal, maka bukan hanya tambang yang tumbuh, tapi juga rasa aman dan bangga para pekerjanya.

SELENGKAPNYA
20250721080826.png

2025-07-11 — Super Admin

Instruktur KKNI Level IV: Naik Kelas Jadi Pengajar Profesional dan Perancang Pembelajaran Berbasis Industri

Anda bukan lagi sekadar mengajar. Di Level IV, Anda merancang, memfasilitasi, dan memastikan setiap pelatihan menghasilkan SDM yang kompeten dan siap kerja.Dalam dunia pelatihan vokasi dan industri, mengajar bukan hanya soal menyampaikan. Ini tentang mengarahkan, membentuk, dan membuktikan bahwa peserta mampu melakukan tugasnya di dunia nyata. Dan di titik ini, Instruktur KKNI Level IV menjadi jembatan penting menuju kualitas pelatihan yang terstandar, profesional, dan berdampak langsung.🎯 Apa Itu Instruktur KKNI Level IV?      Instruktur KKNI Level IV adalah instruktur profesional yang tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga:Menyusun program pelatihan yang sistematis dan berbasis SKKNI,Memfasilitasi pembelajaran orang dewasa (andragogi),Mengembangkan metode, media, dan alat bantu ajar yang efektif,Melakukan penilaian berbasis bukti (evidence-based assessment),Melatih dan membimbing Instruktur Level III.Level ini bukan lagi titik awal, tapi titik loncatan untuk menjadi penggerak utama sistem pelatihan nasional.📚 Kompetensi yang Dikuasai di Level IVPelatihan Instruktur KKNI Level IV dirancang untuk membekali peserta dengan keahlian sebagai arsitek pembelajaran vokasi dan pelatihan kerja. Materinya mencakup:🔧 1. Merancang Program PelatihanAnalisis kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis),Penyusunan program berbasis okupasi/kompetensi (SKKNI/KLJI),Penyusunan perangkat ajar: silabus, modul, jobsheet.🗣️ 2. Teknik Fasilitasi & Pembelajaran DewasaMetodologi andragogi,Teknik memfasilitasi diskusi, demonstrasi, simulasi,Penanganan dinamika kelas pelatihan.📊 3. Penilaian Berbasis KompetensiTeknik membuat instrumen asesmen (lembar observasi, pertanyaan unjuk kerja, dll),Menilai hasil belajar berbasis unjuk kerja dan bukti,Menyusun laporan hasil penilaian yang objektif dan transparan.🧭 4. Evaluasi & Revisi Program PelatihanTeknik refleksi pelatihan,Analisis efektivitas,Menyusun rekomendasi pengembangan kurikulum pelatihan.🧠 Kenapa Instruktur Level IV Dibutuhkan di Era Industri 4.0?✅ Industri butuh pelatihan yang adaptif Instruktur Level IV berperan sebagai perancang pembelajaran berbasis kebutuhan industri terkini.✅ SDM unggul butuh instruktur unggul Tanpa instruktur yang mampu menyesuaikan metode dan alat ajar, kompetensi peserta tidak akan maksimal.✅ Instruktur Level IV bisa menjadi Lead Trainer dan Mentor Mereka dibekali kemampuan membina dan membimbing instruktur Level III maupun peserta pelatihan lanjutan.✅ Diakui secara nasional oleh BNSP Sertifikasi Level IV adalah tiket menuju pengakuan profesional instruktur di lembaga pelatihan pemerintah, swasta, hingga industri besar.👥 Siapa yang Cocok Mengikuti?Instruktur Level III yang ingin naik level,Trainer profesional yang ingin menyusun pelatihan lebih sistematis,Fasilitator pelatihan industri yang ingin mengembangkan program sendiri,Akademisi vokasi yang ingin selaras dengan dunia kerja.Jika Anda sudah ahli mengajar, maka di Level IV, Anda akan menjadi ahli merancang bagaimana orang lain bisa mengajar.📈 Karier Setelah Level IVLulusan Level IV dapat berkarier sebagai:Lead Trainer / Master Trainer,Desainer program pelatihan (curriculum developer),Manajer pelatihan teknis di perusahaan atau BLK,Narasumber nasional pelatihan vokasi dan pengembangan SDM industri.🚀 Saatnya Naik Kelas, Dari Pengajar Menjadi Perancang PerubahanDi tangan Instruktur Level IV, pelatihan bukan lagi rutinitas, tapi transformasi.Dengan kemampuan merancang, menyampaikan, dan mengevaluasi pembelajaran secara profesional, Anda tidak hanya mengajar, Anda membangun masa depan tenaga kerja Indonesia yang kompeten dan siap bersaing secara global.

SELENGKAPNYA
© 2024 Mining Plus Indonesia. All Rights Reserved.